Movie review score
5
Mengambil latar belakang Jerman Timur di bawah rezim Stasi ( Kepolisian rahasia Jerman Timur), atau yang juga dikenal dengan sebutan Republik Demokrasi Jerman, German Democratic Republic (GDR)
pada era awal 80an, era dimana kebebasan berpendapat dan berkespresi
menjadi hal yang sangat di haramkan pada saat itu. Tindakan represif
seperti sadap menyadap, culik menculik maupun interogasi mengintrogasi
kepada mereka para yang dianggap sebagai peberontak menjadi pemandangan
sehari-hari di negara sosialis-komunis tersebut. Dan Captain Gerd Wiesler (Ulrich Muehe) bisa jadi adalah salah satu dari anggota Stasi
terbaik dan disegani dalam urusan spionase, khususnya dalam hal
menyadap dan mencari informasi penting dari para ‘korbannya’ dimana
suatu hari ia kembali mendapatkan kepercayaan untuk melakukan misi
pengintaian terhadap Georg Dreyman (Sebastian Koch), seorang penulis
naskah drama panggung yang dicurigai sebagaik aktivis sayap kanan,
termasuk dengan memasang rangkaian alat-alat penyadapan di apartemen
pria tersebut.
Namun apa yang terjadi kemudian, ternyata
bukan hanya Wiesler yang sukses memasuki kehidupan Dreyman serta
mencuri dengar segala kegiatan sehari-hari yang dilakukannya bersama
kekasihnya, Christa-Maria Sieland (Martina Gedeck), tapi secara tidak
langsung, dengan mendengar kehidupan Dreyman dengan segala
permasalahannya rupanya telah menyentuh sisi lain dalam diri Wiesler,
mengajaknya turut merasakan kehidupan yang tidak pernah dirasakannya
sebelumnya.
Ah, The Lives of Others, film
produksi Jerman satu ini tidak hanya menarik berkat dukungan naskah dan
penyutradaraanya yang digarap dengan gemilang, namun juga bagaimana
Florian Henckel von Donnersmarck dalam debut feature film-nya
ini sukses menghadirkan sebuah paket tontonan lengkap, dari thriller
satir sosial dan kondisi sosial politik Jerman, khususnya Jerman timur
pada era tembok Berlin berdiri dengan kokohnya sebagai pemisah dua
negara bersaudara itu, pencarian jati diri seorang agen rahasia kesepian
bernama Gerd Wiesler, sampai romansa antara seorang penulis drama
teater sekaligus aktivis sayap kanan dengan artisnya sendiri dengan
segala konflik internalnya.
Seperti kebanyakan film Eropa lainnya, The Lives of Others
bergerak perlahan. Florian Henckel von Donnersmarck membiarkan
penontonnya terlarut melihat berkembangnya karakter Wiesler di sepanjang
137 menit ini lengkap dengan segala gejolak emosinya. Melihat bagaimana
menariknya teknik dan teknologi sadap menyadap yang dilakukannya,
melihat bagaimana Wiesler begitu tertarik secara personal pada kehidupan
pribadi Georg Dreyman, bagaimana melihat pada akhirnya karakternya
tumbuh seiring dengan berjalannya waktu, hingga mencapai klimaksnya yang
menyentuh. Ya, semua itu juga sukses dibawakan dengan sangat baik dan
meyakinkan oleh Ulrich Muehe sebagai agen rahasia berkode HGW XX/7.
Sepertinya tidak terlalu mengejutkan ketika Florian Henckel von Donnersmarckdengan The Lives of Others / Das Leben der Anderen
miliknya ini berhasil membawa pulang pengharagaan prestisius sebagai
film berbahasa asing terbaik pada ajang Oscar 2007 lalu. Ya, selain
menawarkan sebuah drama thriller berbasis sosial politik historis yang
menarik, Florian Henckel juga mengajak penontonnya untuk menyaksikan
sebuah kisah kuat dan menyentuh tentang sebuah hasrat tersembunyi dan
impian dari seorang agen rahasia Stasi yang kesepian.
Source : movienthusiast.com