Movie review score
5

Dengan melihat judulnya saja sebagian besar orang akan tahu bahwa film ini adalah film dengan cerita tokoh legenda, Marilyn Monroe. Siapa yang tidak kenal dia? Meskipun saya bukan pengagum atau seseorang yang mengikuti perjalanan beliau, sedikitnya saya tahu bahwa dia adalah tokoh besar yang dikenal sebagai artis, penyanyi dan Model. Kiprahnya didunia internasional begitu melekat di ingatan publik. Sayangnya film ini bukanlah sebuah film yang menceritakan kehidupan Marilyn Monroe secara garis besar, melainkan hanya sebuah cerita ketika ia membintangi The Prince and the Showgirl. Lebih tepatnya My Week With Marilyn mengurai beberapa kisah hidup yang dialami Monroe saat berada dalam proses pembuatan film tersebut.
Pada musim panas 1956, Marilyn Monroe (Michelle Williams) menandatangani kontrak sebuah film yang memasangkannya dengan aktor sekaligus sutradara asal Inggris, Sir Laurence Olivier (Kenneth Branagh). Dalam proses pembuatan film The Prince and the Showgirl, Monroe dihadapkan pada kenyataan pahit. Ia menemukan tulisan suaminya yang membuatnya rapuh. Beruntungnya ada Paula, manager yang selalu menyemangatinya dan Collins Clark (Eddie Redmayne), asisten sutradara yang menemaninya. Selama seminggu, Monroe dan Collin mengalami banyak cerita. Cerita yang menjadi dasar film My Week With Marilyn.
Michelle Williams yang didaulat memerankan Marilyn Monroe boleh saja tidak memiliki fisik yang cukup dari sekedar rambut pirang dan lipstik dengan bibir merekah, tapi performa akting yang begitu hebat membuat Williams tampil lebih dari cukup. Penjiwaannya begitu sempurna terlihat dari gesture dan segala macam mimiknya menjelaskan kegundahan, kesepian dan peran Monroe sebagai tokoh yang dipuja-puja banyak orang. Berperan sebagai Sir Laurence Olivier, Kenneth Branagh adalah nama lain yang juga memberikan penampilan yang apik. Tidak salah mereka berdua menjadi nominator peraih piala oscar tahun ini untuk aktris dan aktor pendukung terbaik.
My Week With Marilyn adalah biopik yang memberikan banyak gambaran tentang siapa sebenarnya sosok Marilyn Monroe berdasarkan catatan Collin Clark, pemuda 23 tahun yang telah jatuh cinta dibuatnya. Bertutur dengan lugas, Simon Curtis sesungguhnya telah berhasil mengaplikasikan cerita yang ditulis Adrian Hodges menjadi sebuah film yang sayang untuk dilewatkan.

Source : http://cinemaylo.wordpress.com 

Leave a Reply